Langsung ke konten utama

Resensi: Penggambaran Dua Sisi Masa Muda dalam Lagu Tomboy

 


Aku merasa canggung dengan cinta yang selalu ditunjukkan ibuku

Mungkin itu sebabnya mengapa keadaan selalu begitu sulit

Di dalam keserakahan, aku takut kehilangan

Ada keindahan kecil di sana

Aku sedang bahagia sekarang dan itu membuatku cemas

Karena laut selalu tenang sebelum badai datang

Aku tak ingin terjebak dalam api dan terbakar dengan cepat

Aku bersorak untuk cinta

(Tomboy, Hyukoh)

***


Lagu Hyukoh yang dirilis pada 24 April 2017 ini merupakan lagu kesukaanku yang berasal dari Korea Selatan. Setiap mendengarkan lagunya, seakan membawaku pada kenangan yang akan terus abadi selamanya. Apalagi lirik awal sebelum reff, merupakan lirik terindah dalam lagu ini menurutku. Semua itu mengingatkan aku pada kecanggunganku dengan mama, juga perasaan cemas dan curiga setiap kali merasakan kebahagiaan.

"Tomboy" menurut Oh Hyuk (vokalis) sendiri menceritakan tentang dua sisi masa muda, yaitu depresi dan impian akan hidup yang sukses. Orang-orang menganggap bahwa masa muda adalah masa paling indah. Akan tetapi, masa yang dianggap paling indah itu juga memiliki sisi ketidakamanan, perasaan kehilangan, dan proses pencarian baik makna hidup maupun jati diri. Maka dari itu, Oh Hyuk mengungkapkan sisi depresi dalam lagu ini dengan menampakkan pikiran terhadap segalanya yang terasa asing dan aneh. Namun, dibalik semua itu, pikiran tentang impian untuk hidup yang sukses dan bersinar juga turut menghantui. Melalui lagu "Tomboy" ini, Oh Hyuk mencoba untuk menunjukkan perasaan terjebak di antara dua pikiran tersebut.

Lagu ini memang memberikan gambaran yang baik tentang masa muda. Dengan genre rock ballad, "Tomboy" akan membuat anak-anak muda merasa hanyut dalam setiap liriknya serta merasa menjadi tokoh utama dalam lagu tersebut. Biasanya, jika aku sedang merasa resah dengan kehidupan penuh drama yang tengah kujalani, aku selalu mendengarkan lagi ini.

Kalian bertanya-tanya gak sih, mengapa lagu ini berjudul "Tomboy"? Padahal yang kita tahu, tomboy itu adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perempuan yang memiliki sifat dan perilaku yang menyerupai laki-laki. Jadi, setelah aku baca dari beberapa website mengenai wawancara Oh Hyuk yang membahas lagu ini, ia menjelaskan kalau kata tomboy dipilih menjadi judul karena lagu ini ditujukan kepada semua orang tanpa memandang gender. Sebab, semua orang tentu pernah mengalami masa-masa yang penuh dengan perasaan asing dan aneh. 

Tidak terasa, makin hari kita semua makin tua. Yang dulunya merupakan golongan muda, suatu hari nanti akan mejadi golongan tua. Kenangan akan menjadi sejarah hidup kita masing-masing. Kesedihan, ketakutan, kemarahan, kekecewaan, dan kebahagiaan akan selalu menjadi bagian dari sejarah itu sendiri. Masa muda memang penuh dengan perasaan asing dan aneh, seperti lagu Hyukoh ini, masa muda memiliki dua sisi yang kadang membuat kita mengalami kebimbangan, yaitu sisi kebimbangan menuju depresi dan sisi keinginan hidup yang bersinar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik Sosial Antara Penguasa dan Rakyat dalam Cerpen "Saksi Mata" karya Seno Gumira Ajidarma

Source: elsam.or.id Pada tulisanku kali ini, aku akan membahas sebuah cerpen karangan Seno Gumira Ajidarma berjudul "Saksi Mata". Cerpen ini merupakan satu dari 16 cerpen yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen Seno Gumira Ajidarma dengan judul yang sama dan ditulis pada tanggal 4 Maret 1992. Namun, aku membaca cerpen "Saksi Mata" ini melalui website sukab.wordpress.com, yang dikelola oleh komunitas penggemar Seno Gumira Ajidarma. Aku menjadi ingin membahas cerpen ini setelah merasa agak muak dengan kecamuk masalah yang dihadapi oleh negara ini, Indonesia. Satu per satu berbagai macam polemik dan isu terus meberondong layaknya peluru yang membawa kecemasan dan ketakutan terhadap masa depan Indonesia. Cerpen "Saksi Mata" menyajikan konflik-konflik sosial yang tampaknya masih relevan dengan keadaan Indonesia sekarang. Apalagi Seno Gumira Ajidarma (SGA) turut membubuhi kritikan-kritikan halus tetapi juga tajam dalam cerpennya tersebut. Tidak heran sebenarnya...

What's on My Playlist: 7 Single Oasis yang Bak Hidden Masterpiece

Because maybe... you're gonna be the one that saves me. And after all... you're my wonderwall~ Siapa, sih, yang gak tahu penggalan lirik lagu di atas? Apalagi para penggemar musik britpop, pasti udah khatam dengan lagu tersebut, "Wonderwall" dari Oasis. Lagu ini ada dalam album kedua Oasis yang berjudul (What's The Story) Morning Glory? yang rilis pada 2 Oktober 1995. Selain lagu "Wonderwall" yang begitu tenar di album ini, ada juga lagu "Don't Look Back in Anger" yang sampai disebut-sebut sebagai national anthem orang Inggris, lo. 😂 (dari kiri ke kanan) Paul Arthurs, Noel Gallagher, Liam Gallagher, Paul McGuigan, dan Alan White. (Sumber:  Radio X ) Oasis sendiri memulai debut mereka sejak 1991 dan merilis album debutnya pada 2 Agustus 1994 yang bertajuk Definitely Maybe . Jujurly , ini album paling favorit aku dari sekian banyak album yang udah dirilis Oasis. Single Oasis favoritku juga kebanyakan dari album ini. Fyi , seminggu setelah ...

Etnis Tionghoa Di Mana-Mana, Apakah Mereka Penguasa Dunia?

Pernah tidak kalian berpikir di mana bumi dipijak, di situ selalu ada orang Cina atau etnis Tionghoa? Setelah diperhatikan dengan saksama, mereka memang ada di mana-mana, terbukti dengan adanya pecinan atau biasa juga disebut Chinatown. Di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Australia, Amerika, dan bahkan Eropa, selalu dapat ditemui etnis Tionghoa. Apakah mereka memiliki misi menguasai dunia dengan menyebar ke berbagai sudut dunia? Usut punya usut, ternyata hal itu tak terlepas dari berbagai sejarah yang terjadi di negeri asal mereka. Ada beberapa faktor yang menyebabkan etnis Tionghoa tersebar di mana-mana, khususnya Asia Tenggara. Setelah membaca banyak sumber, inilah alasan yang sudah aku rangkum mengapa orang Cina ada di mana-mana. Kawasan Pecinan di Samarinda pada 1930. (Sumber:  intuisi.co ) Perdagangan Sejak ratusan tahun lalu, bangsa Cina suka melakukan perdagangan. Namun, dalam masa kekaisaran Tiongkok, ada sebuah tradisi konfusianisme yang memandang pedagan...