Langsung ke konten utama

What's on My Playlist: 7 Single Oasis yang Bak Hidden Masterpiece

Because maybe... you're gonna be the one that saves me. And after all... you're my wonderwall~

Siapa, sih, yang gak tahu penggalan lirik lagu di atas? Apalagi para penggemar musik britpop, pasti udah khatam dengan lagu tersebut, "Wonderwall" dari Oasis. Lagu ini ada dalam album kedua Oasis yang berjudul (What's The Story) Morning Glory? yang rilis pada 2 Oktober 1995. Selain lagu "Wonderwall" yang begitu tenar di album ini, ada juga lagu "Don't Look Back in Anger" yang sampai disebut-sebut sebagai national anthem orang Inggris, lo. 😂

(dari kiri ke kanan) Paul Arthurs, Noel Gallagher, Liam Gallagher, Paul McGuigan, dan Alan White. (Sumber: Radio X)

Oasis sendiri memulai debut mereka sejak 1991 dan merilis album debutnya pada 2 Agustus 1994 yang bertajuk Definitely Maybe. Jujurly, ini album paling favorit aku dari sekian banyak album yang udah dirilis Oasis. Single Oasis favoritku juga kebanyakan dari album ini. Fyi, seminggu setelah album Definitely Maybe rilis, album ini langsung memasuki UK Albums Chart di posisi #1 dan menjadi album debut dengan penjualan tercepat di Inggris!

Untuk keanggotaannya, Oasis ini sering mengalami pergantian anggota, terutama saat memasuki tahun 2000-an. Biar lebih jelas siapa aja anggota dari band Oasis ini, aku bikin list aja, ya. Sumber dari Oasis Fandom. Hehe. Let's check it out!
  • Liam Gallagher (lead vocalist) dari 1991-2009
  • Noel Gallagher (lead guitar, backing vocals, occasional lead vocalist) dari 1991-2009
  • Paul Arthurs (rhytm guitar) dari 1991-1999
  • Gem Archer (rhytm guitar) dari 1999-2009
  • Paul McGuigan (bass guitar) dari 1991-1999
  • Andy Bell (bass guitar) dari 1999-2009
  • Tony McCarroll (drums) dari 1991-1995
  • Alan White (drums) dari 1995-2004
Musisi tambahan:
  • Zak Starkey (session drummer on Don't Believe the Truth) 2005
  • Chris Sharrock (session drummer on Dig Out Your Soul) 2008
Baiklah, sudah cukup basa-basinya. Jadi, di postingan ini aku akan kasih kalian daftar tujuh single Oasis yang wajib banget buat didengerin, apalagi buat kalian yang baru kenal Oasis. Bisa banget, nih, daftar di bawah ini masuk ke playlist kalian nanti. Menurutku, lagu-lagu ini seperti hidden masterpiece mereka!

Let's All Make Believe


Pertama, ada "Let's All Make Believe", yang dirilis sebagai B-side untuk single "Go Let It Out". Asli, sih, lagu ini bikin aku merasa melayang ke angkasa karena melodinya itu, lo... aku suka banget! Ditambah lagi, suara Liam terdengar so magical di sini. Aku sampai mikir, tampaknya lagu ini lebih cocok dengan warna suara Liam dibandingkan Noel. Lagu ini membahas tentang kerinduan terhadap masa yang lebih sederhana. Juga bercerita mengenai keinginan seseorang untuk melarikan diri dari kenyataan hidup yang keras dan membenamkan diri dalam dunia khayalan sebagai pelipur lara.

The Importance of Being Idle


Coba kalian dengerin lagu Noel Gallagher's High Flying Birds yang judulnya "The Death of You and Me". Asli, deh, vibes-nya mirip dengan lagu Oasis satu ini. Ya, mau gimana lagi, komponisnya orang yang sama, yang nyanyi pun sama. 😂 Melansir dari OldTimemusic, judul lagu ini sebenarnya merupakan plesetan dari kata-kata yang merujuk pada lakon terkenal milik Oscar Wilde, yaitu "The Importance of Being Earnest". Di lagu ini, Oasis menyajikan perspektif yang berbeda dari kata-kata lakon Oscar Wilde tersebut, yakni tentang kemalasan, ketidakpuasan terhadap ekspektasi masyarakat, dan keinginan untuk hidup lebih sederhana tanpa beban. Kalau aku merasa lagu ini memberikan pesan bahwa kita perlu taking breaks dari segala permasalahan yang ada dan mencoba untuk menemukan kebahagiaan demi kenyamanan diri kita sendiri.

Hello


Lagu ini menjadi favorit para fans untuk dibawakan secara live oleh Oasis, lo. Hal itu karena melodinya yang catchy dan energik. Berada dalam album (What's the Story) Morning Glory? ternyata lagu ini membantu Oasis untuk menentukan suara dan gaya mereka dalam bermusik. "Hello" sendiri bercerita tentang perasaan gelisah dan kesepian ketika hidup penuh dengan kewajiban dan tanggung jawab. Sampai suatu hari nanti mungkin saja akan datang seseorang yang mengetuk pintu dan berkata "Halo" sebagai isyarat bahwa ada seseorang yang benar-benar dapat memahami keadaan kita.

Slide Away


Lagu favoritku banget, nih, dari album Definitely Maybe. 😎 Dengan melodi yang gak menggebu-gebu, lagu ini punya lirik yang pedih tentang gambaran cinta yang telah menjadi racun. Bagaimana seseorang harus melepaskan dan menyerah pada hal yang gak bisa terelakkan lagi, seperti permasalahan-permasalahan yang sudah gak bisa ditemukan jalan keluarnya. Judul "Slide Away", menjadi metafora untuk memudarnya suatu hubungan tersebut. Fyi, lagu ini ditulis oleh Noel dan ternyata itu berdasarkan pengalaman pribadinya, lo.

Underneath The Sky


What a such wonderful song! Lagu ini pertama kali dirilis sebagai B-side dari "Don't Look Back in Anger". Lalu pada tahun 1998, single "Underneath The Sky" dimasukkan dalam album kompilasi B-side berjudul The Masterplan. Lagi-lagi suara Liam bikin lagu ini terdengar begitu menghipnotis. "Underneath The Sky" mengisahkan tentang seseorang yang memiliki keinginan untuk menjalani kehidupan yang jauh dari siapapun yang mengenalnya dan hanyut dalam kesenangan.

Fade Away


"Fade Away" merupakan single B-side dalam debut album Oasis, Definitely Maybe. Lagu ini vibes-nya seperti soundtrack film coming of age yang ceria karena melodinya juga memang energik banget. Eh, tapi usut punya usut, "Fade Away" ini ternyata berkisah tentang hilangnya impian masa kecil dan kepolosan saat seseorang tumbuh dewasa. Seperti saat kita masih muda, kita seolah tahu tentang segalanya. Namun, saat beranjak dewasa, kita menyadari bahwa hidup gak sesederhana yang kita kira. Kalau gitu, lagu Oasis satu ini cocok banget, deh, dijadikan soundtrack film tentang  orang dewasa yang sedang mengejar mimpinya di tengah kenyataan pahit dunia. 😵

Half the World Away


Lagi dan lagi, single B-side yang berasal dari album Definitely Maybe. Aku suka dengerin lagu ini kalau lagi ada masalah kehidupan duniawi, apalagi kalau kepikiran pengen pergi jauh-jauh dari tempat aku tinggal. Pada dasarnya, "Half the World Away" memang bercerita mengenai keinginan untuk melarikan diri dari keadaan yang yang tidak mengenakkan yang sedang dihadapi dan mencari kebahagiaan/hiburan di tempat lain. Kalau dilihat dari liriknya, lagu ini menunjukkan perasaan tidak puas, kerinduan terhadap perubahan, dan perasaan terisolasi. By the way... lagu ini di-cover oleh Aurora, lo, dan masuk dalam albumnya yang bertajuk All My Demons Greeting Me As A Friend.


Nah, jadi itulah lagu-lagu Oasis yang menurutku seperti their hidden masterpiece. Gimana? Lagu Oasis yang bagus gak cuma "Wonderwall" dan "Don't Look Back in Anger" aja, 'kan? Masih ada buanyaaak lagi single-single Oasis yang bagus. Mungkin kalian bisa coba dengerin tujuh lagu ini sebelum terjun lebih dalam lagi untuk mengenal Oasis. Tapi jujurly, nih, dulu aku kenal Oasis lewat jalur lagu "Don't Look Back in Anger". 😝 Lagu-lagu mereka, tuh, memang easy listening dan gak lekang oleh waktu. Didengerin tahun berapa pun, kapan pun, masih relate. 💖

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik Sosial Antara Penguasa dan Rakyat dalam Cerpen "Saksi Mata" karya Seno Gumira Ajidarma

Source: elsam.or.id Pada tulisanku kali ini, aku akan membahas sebuah cerpen karangan Seno Gumira Ajidarma berjudul "Saksi Mata". Cerpen ini merupakan satu dari 16 cerpen yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen Seno Gumira Ajidarma dengan judul yang sama dan ditulis pada tanggal 4 Maret 1992. Namun, aku membaca cerpen "Saksi Mata" ini melalui website sukab.wordpress.com, yang dikelola oleh komunitas penggemar Seno Gumira Ajidarma. Aku menjadi ingin membahas cerpen ini setelah merasa agak muak dengan kecamuk masalah yang dihadapi oleh negara ini, Indonesia. Satu per satu berbagai macam polemik dan isu terus meberondong layaknya peluru yang membawa kecemasan dan ketakutan terhadap masa depan Indonesia. Cerpen "Saksi Mata" menyajikan konflik-konflik sosial yang tampaknya masih relevan dengan keadaan Indonesia sekarang. Apalagi Seno Gumira Ajidarma (SGA) turut membubuhi kritikan-kritikan halus tetapi juga tajam dalam cerpennya tersebut. Tidak heran sebenarnya...

Etnis Tionghoa Di Mana-Mana, Apakah Mereka Penguasa Dunia?

Pernah tidak kalian berpikir di mana bumi dipijak, di situ selalu ada orang Cina atau etnis Tionghoa? Setelah diperhatikan dengan saksama, mereka memang ada di mana-mana, terbukti dengan adanya pecinan atau biasa juga disebut Chinatown. Di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Australia, Amerika, dan bahkan Eropa, selalu dapat ditemui etnis Tionghoa. Apakah mereka memiliki misi menguasai dunia dengan menyebar ke berbagai sudut dunia? Usut punya usut, ternyata hal itu tak terlepas dari berbagai sejarah yang terjadi di negeri asal mereka. Ada beberapa faktor yang menyebabkan etnis Tionghoa tersebar di mana-mana, khususnya Asia Tenggara. Setelah membaca banyak sumber, inilah alasan yang sudah aku rangkum mengapa orang Cina ada di mana-mana. Kawasan Pecinan di Samarinda pada 1930. (Sumber:  intuisi.co ) Perdagangan Sejak ratusan tahun lalu, bangsa Cina suka melakukan perdagangan. Namun, dalam masa kekaisaran Tiongkok, ada sebuah tradisi konfusianisme yang memandang pedagan...