Langsung ke konten utama

Untold Story: 18 November

 Hai.

Ini adalah postingan pertamaku. Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin membuat sebuah blog dan baru hari ini direalisasikan. Aku akan sedikit bercerita mengenai peristiwa yang kualami kemarin, saat perasaanku benar-benar berkecamuk dan hampir kehilangan akal.

18 November 2020, mungkin merupakan hari yang biasa-biasa saja bagi orang lain. Namun, bagiku hari itu tercatat sebagai hari yang paling buruk sepanjang hidup. Aku kehilangan seseorang yang begitu penting, begitu kusayangi, dan begitu kucintai untuk selama-lamanya. Mama, cahaya hidupku.

Semua kekhawatiran mulai menyerang sejak dini hari, sesaat setelah bapak menutup warung dagangannya. Mama yang sudah tak enak badan sejak beberapa hari yang lalu, mulai terlihat parah pada pukul 1.00. Aku benar-benar tidak kuat melihat keadaannya yang terlihat begitu tersiksa dengan apa yang dideritanya. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan saat berkali-kali mama bilang sulit sekali untuk bernafas dan dadanya terasa nyeri. Pada detik-detik terakhir sebelum mama benar-benar pergi jauh dan tidak akan pernah kembali, aku menjadi orang satu-satunya yang bersamanya—saat itu bapak keluar sebentar untuk meminta obat dari teman dekatnya. Hatiku terasa remuk dan air mata meluncur deras dari kedua mataku. Berkali-kali aku memanggil mama dan mengucapkan syahadat di dekat telinganya dengan harapan mama mengikuti apa yang kuucapkan meski telingaku sama sekali tak mendengar suaranya.

Satu kalimat yang terakhir kali kudengar dari mama sebelum mama benar-benar sakaratul maut adalah "Gak kuat lagi." Bahkan sebelumnya juga mama beberapa kali mengatakan "Koyok arep mati, susah bernafas" dan yang paling kuingat, "Koyoke aku arep mati, nyuwun sewu," ucap mama kepada bapak yang sedang merangkulnya.

Ada hal yang sangat kusesali hingga sekarang, yaitu mengapa aku tidak bisa meluangkan waktu untuk mama? Aku terlalu sibuk dengan tugas-tugas kuliah, bahkan beberapa hari terakhir ini aku jadi jarang mengobrol dan bercanda tawa dengannya. Aku benar-benar merutuki apa yang telah kulakukan. Bahkan aku lebih memilih kegiatan kampus yang dilakukan secara daring ketimbang membantu mama dan bapak di warung. Kenapa aku bisa berbuat begitu? Aku merasa seperti menjadi seorang penjahat. Harusnya kutinggalkan saja sementara waktu tugas-tugas dan kegiatan kampus saat itu. Aku benar-benar sangat menyesal.

Untuk kalian yang saat ini masih menjalani sekolah atau kuliah daring, meski tugas dan kegiatan kampus menunggu kalian, tetap luangkan waktu untuk keluarga beserta orang-orang terdekat. Dengarkan cerita mereka, dengarkan canda tawanya, berbasa basi lah, hibur mereka, dan ceritakan apa yang ingin kalian ceritakan pada mereka. Karena jika mereka sudah tiada, kalian tidak akan pernah bisa melakukan semua itu bersamanya.

Untuk mama, maafkan aku yang terlalu sibuk dengan tugas-tugasku sehingga di hari-hari terakhirmu aku jarang berbincang denganmu. Mama benar-benar wanita yang hebat, penyabar, pekerja keras, dan kuat. Aku berharap aku bisa sepertimu. Doaku yang terbaik untukmu selalu, Ma. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan mama dan ditempatkan di surga-Nya yang indah. Aku akan meneruskan perjuanganmu. Terima kasih untuk segala hal yang mama lakukan dan berikan untukku.

Aku sayang mama.

Aku cinta mama.

Komentar

  1. Semangat terus anak baik! Percayalah semua hal yang kamu lakukan suatu saat akan ada keberkahannya. Your mom always happy to save you. Jangan menyalahkan diri sendiri yaaa cantik ^^. Jangan menyerah! Semoga almh diberikan tempat terbaik di Syurga-Nya.. aamiin yarrabal alamin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik Sosial Antara Penguasa dan Rakyat dalam Cerpen "Saksi Mata" karya Seno Gumira Ajidarma

Source: elsam.or.id Pada tulisanku kali ini, aku akan membahas sebuah cerpen karangan Seno Gumira Ajidarma berjudul "Saksi Mata". Cerpen ini merupakan satu dari 16 cerpen yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen Seno Gumira Ajidarma dengan judul yang sama dan ditulis pada tanggal 4 Maret 1992. Namun, aku membaca cerpen "Saksi Mata" ini melalui website sukab.wordpress.com, yang dikelola oleh komunitas penggemar Seno Gumira Ajidarma. Aku menjadi ingin membahas cerpen ini setelah merasa agak muak dengan kecamuk masalah yang dihadapi oleh negara ini, Indonesia. Satu per satu berbagai macam polemik dan isu terus meberondong layaknya peluru yang membawa kecemasan dan ketakutan terhadap masa depan Indonesia. Cerpen "Saksi Mata" menyajikan konflik-konflik sosial yang tampaknya masih relevan dengan keadaan Indonesia sekarang. Apalagi Seno Gumira Ajidarma (SGA) turut membubuhi kritikan-kritikan halus tetapi juga tajam dalam cerpennya tersebut. Tidak heran sebenarnya...

What's on My Playlist: 7 Single Oasis yang Bak Hidden Masterpiece

Because maybe... you're gonna be the one that saves me. And after all... you're my wonderwall~ Siapa, sih, yang gak tahu penggalan lirik lagu di atas? Apalagi para penggemar musik britpop, pasti udah khatam dengan lagu tersebut, "Wonderwall" dari Oasis. Lagu ini ada dalam album kedua Oasis yang berjudul (What's The Story) Morning Glory? yang rilis pada 2 Oktober 1995. Selain lagu "Wonderwall" yang begitu tenar di album ini, ada juga lagu "Don't Look Back in Anger" yang sampai disebut-sebut sebagai national anthem orang Inggris, lo. 😂 (dari kiri ke kanan) Paul Arthurs, Noel Gallagher, Liam Gallagher, Paul McGuigan, dan Alan White. (Sumber:  Radio X ) Oasis sendiri memulai debut mereka sejak 1991 dan merilis album debutnya pada 2 Agustus 1994 yang bertajuk Definitely Maybe . Jujurly , ini album paling favorit aku dari sekian banyak album yang udah dirilis Oasis. Single Oasis favoritku juga kebanyakan dari album ini. Fyi , seminggu setelah ...

Etnis Tionghoa Di Mana-Mana, Apakah Mereka Penguasa Dunia?

Pernah tidak kalian berpikir di mana bumi dipijak, di situ selalu ada orang Cina atau etnis Tionghoa? Setelah diperhatikan dengan saksama, mereka memang ada di mana-mana, terbukti dengan adanya pecinan atau biasa juga disebut Chinatown. Di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Australia, Amerika, dan bahkan Eropa, selalu dapat ditemui etnis Tionghoa. Apakah mereka memiliki misi menguasai dunia dengan menyebar ke berbagai sudut dunia? Usut punya usut, ternyata hal itu tak terlepas dari berbagai sejarah yang terjadi di negeri asal mereka. Ada beberapa faktor yang menyebabkan etnis Tionghoa tersebar di mana-mana, khususnya Asia Tenggara. Setelah membaca banyak sumber, inilah alasan yang sudah aku rangkum mengapa orang Cina ada di mana-mana. Kawasan Pecinan di Samarinda pada 1930. (Sumber:  intuisi.co ) Perdagangan Sejak ratusan tahun lalu, bangsa Cina suka melakukan perdagangan. Namun, dalam masa kekaisaran Tiongkok, ada sebuah tradisi konfusianisme yang memandang pedagan...